Kamis, 08 April 2010

Sekilas Mengenai Peta Pikiran


Apakah yang dimaksud dengan peta pikiran?
Peta pikiran, merupakan sebuah metode yang dapat membantu otak berpikir secara sistematis dan teratur, sehingga Anda dapat melihat mengenai gambaran keseluruhan dalam hidup Anda. Dengan metode pemetaan pikiran, Anda dapat dengan cepat memasukkan informasi ke dalam otak, dan mengambilnya lagi apabila dibutuhkan.

Mengapa kita perlu untuk berpikir secara sistematis dan teratur?
Seperti yang Anda ketahui bahwa setiap harinya kita menerima berbagai i.nformasi melalui panca indera kita, dan biasanya informasi tersebut masuk begitu saja ke dalam pikiran tanpa sempat dikelola lebih lanjut. Hal yang paling sering terjadi adalah pada saat Anda membutuhkan informasi yang sudah masuk dan tersimpan di dalam kepala,biasanya tersangkut, dan Anda tiba-tiba saja lupa. Metode peta pikiran ini akan membantu Anda untuk menyimpan informasi yang masuk ke dalam otak, menyimpannya kemudian apabila dibutuhkan dapat diambil.

Pada saat membuat peta pikiran, secara otomatis Anda akan belajar untuk menggabungkan cara kerja otak kiri (logika, kata-kata, angka, analisa, bahasa, dan ingatan jangka pendek) dan otak kanan (music, imajinasi, warna, seni, pengenalan pola dan ingatan jangka panjang) dengan menggunakan kata-kata, asosiasi, warna dan lambang / symbol, sehingga seluruh potensi pikiran dapat di maksimalkan.


Beberapa keuntungan lain menggunakan metode peta pikiran:
• Mengurangi waktu untuk membaca
• Meningkatkan konsentrasi
• Mengingat lebih baik, karena banyak menggunakan gambar, symbol dan warna.
• Merangsang kreativitas otak agar terus mengalir
• Membuat perencanaan
• Memecahkan masalah, dst


Cara membuat peta pikiran :
1. Tempatkan topic yang akan dibahas di tengah tengah halaman kosong.
2. Gunakan berbagai warna agar peta pikiran Anda menjadi lebih menarik
3. Usahakan untuk menambahkan symbol, gambar bahkan kode pada peta pikiran Anda.
4. Gunakan kata-kata kunci sebagai asosiasi terhadap suatu ide pada setiap cabang, dimana kata-kata kunci tersebut harus merupakan kata tunggal bukan berupa kalimat)
5. Dari topic yang sudah Anda tentukan, pikirkanlah beberapa sub topic yang berkaitan berdasarkan tingkat kepentingan dan prioritas dari masing-masing topic tersebut.
6. Kemudian buatlah garis-garis cabang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dan usahakan agar garis-garis yang dibentuk tidak lurus agar tidak terkesan kaku.
7. Garis-garis cabang dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki / tingkat kepentingan dari masing – masing garis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar